وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Hendaklah ada di antara kalian sekelompok orang yang menyerukan kebaikan, memerintahkan yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itu sajalah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran : 104)
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
"Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan bagi manusia,kalian memerintahkan yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar, dan kalian beriman kepada Allah." (QS. Ali Imran : 110)
Khoeru ummah seperti yang dinyatakan Allah SWT dalam firmanNya tidak hanya baik dalam hal akhlak dan spiritualitas serta memiliki nilai manfaat dan maslahat dalam pencegahan dan penghentian kemunkaran, namun juga baik dalam pengertian mapan ilmu pengetahuan dan teknologi, mapan politik, ekonomi, sosial, dan budaya sehingga dengan kemapanan itu semua akan menempatkan umat Islam pada posisi terhormat di mata dunia.
Saat ini kondisi umat kita hampir di semua lini kehidupan berada di tepi jurang peradaban dan nyaris jatuh ke dalamnya Dari sisi ekonomi, negara kita berada di angka kemiskinan yang sangat tinggi dan dapat dipastikan umat Islam sebagai mayoritas. Dari sisi politik, meskipun cukup besar jumlah partai yang mengatasnamakan Islam namun kemanfaatannya bagi umat Islam belum sepenuhnya terasa.
Bahkan saat Islam dipojokkan dengan kasus terorisme dan wacana pengawasan dakwah sebagai buntut dari wacana terorisme, peran partai-partai yang mengatasnamakan Islam belum sepenuhnya dapat dirasakan. Islam benar-benar dipojokkan sehingga bak buih yang menggumpal dan terlihat banyak di samudera yang hanya dengan satu hempasan gelombang saja sudah cerai berai.
Membaca situasi yang demikian, dakwah eksternal Persatuan Islam dihadapkan dengan peta dakwah yang semakin kompleks dan tidak hanya dihadapkan dengan masalah eksternal berupa tantangan pemikiran pluralisme, sekularisme, liberalisme, dan tantangan sosial, akan tetapi juga dihadapkan dengan tantangan perpolitikan. Sehingga upaya dakwah Persatuan Islam dalam membangun dan mewujudkan khoeru ummah dihadapkan hambatan yang harus dicermati dengan semangat gelora dakwah Islamiyah sebagai sebuah gerakan (harakah) pembaharu (tajdid) yang dialogis sehingga menjadi suatu peluang.
Melihat tantangan dakwah ke depan yang semakin dinamis, konsolidasi internal jamiyah Persatuan Islam diharapkan akan menjadi salah satu alternatif solusi. Konsolidasi yang tidak hanya bersifat fisik namun konsolidasi dalam kesatuan niat, gerak, dan langkah dalam visi yang sama, satu pemikiran, satu rasa, satu suara, dan satu usaha dalam mengemban amanat umat.
Muktamar Persatuan Islam adalah media konsolidasi yang paling strategis untuk menentukan gerak dan langkah Persatuan Islam ke depan dengan penataan blue print dan sistem perencanaan jamiyah yang terintegrasi dan terarah dalam suatu tatanan kerangka program jihad yang terstruktur, berkesinambungan, dan berkelanjutan menuju masa depan Persatuan Islam yang lebih baik.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Hendaklah ada di antara kalian sekelompok orang yang menyerukan kebaikan, memerintahkan yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itu sajalah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran : 104)
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
"Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan bagi manusia,kalian memerintahkan yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar, dan kalian beriman kepada Allah." (QS. Ali Imran : 110)
Khoeru ummah seperti yang dinyatakan Allah SWT dalam firmanNya tidak hanya baik dalam hal akhlak dan spiritualitas serta memiliki nilai manfaat dan maslahat dalam pencegahan dan penghentian kemunkaran, namun juga baik dalam pengertian mapan ilmu pengetahuan dan teknologi, mapan politik, ekonomi, sosial, dan budaya sehingga dengan kemapanan itu semua akan menempatkan umat Islam pada posisi terhormat di mata dunia.
Saat ini kondisi umat kita hampir di semua lini kehidupan berada di tepi jurang peradaban dan nyaris jatuh ke dalamnya Dari sisi ekonomi, negara kita berada di angka kemiskinan yang sangat tinggi dan dapat dipastikan umat Islam sebagai mayoritas. Dari sisi politik, meskipun cukup besar jumlah partai yang mengatasnamakan Islam namun kemanfaatannya bagi umat Islam belum sepenuhnya terasa.
Bahkan saat Islam dipojokkan dengan kasus terorisme dan wacana pengawasan dakwah sebagai buntut dari wacana terorisme, peran partai-partai yang mengatasnamakan Islam belum sepenuhnya dapat dirasakan. Islam benar-benar dipojokkan sehingga bak buih yang menggumpal dan terlihat banyak di samudera yang hanya dengan satu hempasan gelombang saja sudah cerai berai.
Membaca situasi yang demikian, dakwah eksternal Persatuan Islam dihadapkan dengan peta dakwah yang semakin kompleks dan tidak hanya dihadapkan dengan masalah eksternal berupa tantangan pemikiran pluralisme, sekularisme, liberalisme, dan tantangan sosial, akan tetapi juga dihadapkan dengan tantangan perpolitikan. Sehingga upaya dakwah Persatuan Islam dalam membangun dan mewujudkan khoeru ummah dihadapkan hambatan yang harus dicermati dengan semangat gelora dakwah Islamiyah sebagai sebuah gerakan (harakah) pembaharu (tajdid) yang dialogis sehingga menjadi suatu peluang.
Melihat tantangan dakwah ke depan yang semakin dinamis, konsolidasi internal jamiyah Persatuan Islam diharapkan akan menjadi salah satu alternatif solusi. Konsolidasi yang tidak hanya bersifat fisik namun konsolidasi dalam kesatuan niat, gerak, dan langkah dalam visi yang sama, satu pemikiran, satu rasa, satu suara, dan satu usaha dalam mengemban amanat umat.
Muktamar Persatuan Islam adalah media konsolidasi yang paling strategis untuk menentukan gerak dan langkah Persatuan Islam ke depan dengan penataan blue print dan sistem perencanaan jamiyah yang terintegrasi dan terarah dalam suatu tatanan kerangka program jihad yang terstruktur, berkesinambungan, dan berkelanjutan menuju masa depan Persatuan Islam yang lebih baik.